Jawa Pos

Ingin Adopsi Bayi yang Dibuang, Banyak Warga Mengaku Keluarga

SURABAYA – Penemuan bayi laki-laki di dalam kantong kresek menghebohkan warga Jalan Sencaki Senin (17/1) malam. Bayi berusia satu hari itu ditemukan selamat dengan kondisi lemas dan tali pusar masih menempel di perut. Bergegas warga mengevakuasi korban ke bidan Istiqomah untuk mendapatkan perawatan medis.

Kemarin (18/1) kondisi bayi laki-laki tersebut terus membaik. Tubuhnya mulai beranjak sehat. Lalu, ari-ari yang menempel di perut telah terlepas. ”Saat ini sudah bisa tertidur pulas,’’ kata Kristina, 22, pegawai klinik bidan Istiqomah, kemarin (18/1).

Bayi malang itu terlahir dalam kondisi normal. Yakni, berat 2,8 kg dan tinggi 49 sentimeter. Kemudian, tidak ditemukan adanya kelainan fisik pada tubuh bayi. Selama dirawat, tidak sedikit warga yang mendatangi tempat kerjanya.

Mengaku dari keluarga korban, mereka mau mengambil sang bayi. Namun, pihaknya tak menurutinya. Kristina menyuruh mereka untuk mendatangi petugas kepolisian

Untuk memastikan bayi dalam kondisi aman, selain petugas, warga tidak diperbolehkan masuk ke klinik.

”Lebih dari 45 orang datang dan ingin meminta mengasuh korban. Ada yang mengaku keluarga atau tetangga korban. Bahkan, ada yang sampai memaksa,’’ ujarnya.

Kapolsek Semampir Kompol Ari Bayu Aji mengatakan, bayi ditemukan dalam kantong kresek di Jalan Sencaki Senin (17/1), pukul 18.35. Bermula ketika sekelompok anak bermain futsal di seputar lokasi. Lalu, pada waktu yang bersamaan, suara tangisan terdengar di dalam kantong kresek merah.

Sebelumnya, warga mengira kresek merah itu berisi sampah. Mereka lalu melapor ke ketua RW. Setelah dicek, bungkusan tersebut berisi bayi laki-laki yang baru saja lahir. ”Beberapa warga setempat sudah dimintai keterangan. Tapi, belum ada yang mengetahui asal-usul bayi,’’ kata Ari Bayu kemarin.

Koordinasi dengan perangkat RT/RW, puskesmas, Kelurahan Sidotopo, dan Kecamatan Semampir dilakukan. Ari meminta mereka mendata ibu hamil di wilayahnya. Terutama yang sedang hamil tua atau mereka yang baru saja melahirkan.

Meski banyak yang mengaku dari pihak keluarga, sampai saat ini tidak ada satu pun yang melapor ke polisi. Hingga saat ini si jabang bayi masih dirawat di klinik bidan Istiqomah dengan penjagaan ketat.

Selain petugas, warga tak diperbolehkan untuk melihat bayi secara langsung. ”Pencarian pelaku masih terus berjalan. Petugas telah diperintahkan untuk mengecek ke beberapa rumah sakit. Yakni, mengecek data ibu hamil yang jadwal melahirkannya beberapa hari lalu,’’ ujarnya.

METROPOLIS

id-id

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

https://jawapos.pressreader.com/article/282029035599889

Jawa Pos