Jawa Pos

Temukan 323 Kasus HIV/AIDS di Surabaya

SURABAYA

– Jumlah kasus HIV/AIDS di metropolis terbilang tinggi. Sejauh ini masih ditemukan 323 kasus yang tersebar di berbagai tempat. Kecamatan Sawahan dan Tambaksari menjadi dua kawasan merah.

Ironisnya, sebagian besar HIV/AIDS menjangkiti kalangan usia produktif. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan, mayoritas korban masih berusia 25–44 tahun. Persentasenya mencapai 73 persen dari total kasus. Mereka merupakan pekerja swasta dan sebagian lagi berstatus ibu rumah tangga. ”Karyawan atau pekerja itu punya istri, lalu menularkan. Sehingga istrinya juga tertular,” kata Nanik.

Dari sisi profesi, yang paling rentan tertular HIV/ AIDS adalah pekerja hiburan malam. Totalnya mencapai 46,2 persen. Kondisi itu dipengaruhi seks bebas hingga penyalahgunaan narkoba. Berikutnya, kalangan ibu rumah tangga juga tergolong besar dengan 18,9 persen dan wiraswasta 14,6 persen.

Pemkot menyiapkan pengobatan dan layanan gratis di sejumlah fasyankes. Yaitu, 63 puskesmas dan 10 rumah sakit. Sejauh ini, Dinkes Surabaya aktif melakukan pencegahan agar kasus tidak meluas.

Caranya skrining dan deteksi dini. Penyuluhan juga digelar rutin ke lembaga pendidikan. Siswa diberi penyuluhan dan edukasi terkait dengan bahaya HIV/ AIDS. Siswa harus menghindari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. ”Maka, pendidikan dan peran serta orang tua sangat penting,” tuturnya.

Sementara itu, kalangan dewan meminta pemkot terus bekerja keras menekan kasus HIV/AIDS. Beragam upaya harus dilakukan. Targetnya, warga semakin memahami bahaya penyakit tersebut.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengatakan, angka kasus HIV/AIDS di Surabaya harus ditekan. Salah satu solusinya menggeber sosialisasi. ”Puskesmas dan dinkes harus turun ke warga menyampaikan bahaya HIV/ AIDS,” paparnya.

Yang tidak kalah penting pelayanan pengobatan. Memperbanyak fasyankes yang mampu menangani HIV/AIDS. ”Selain itu, pemkot harus ikut membantu terbentuknya Komisi Penanggulangan HIV/AIDS di seluruh kecamatan,” ucap politikus Demokrat itu.

METROPOLIS

id-id

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

https://jawapos.pressreader.com/article/282067690305553

Jawa Pos