Jawa Pos

Empat Pasien Varian Omicron Jalani Perawatan Intensif

SURABAYA

– Empat pasien Covid-19 varian Omicron masih dirawat intensif di sebuah rumah sakit. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya memastikan kondisi mereka stabil dengan CT value tinggi. Mereka diharapkan segera sembuh dalam waktu dekat.

Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina terus memantau kondisi para pasien tersebut. Tenaga kesehatan berjaga 24 jam. ”Kondisi mereka baik dan tanpa gejala,” jelasnya saat ditemui kemarin (18/1).

Nanik mengungkap sedikit kronologi kasus pasien yang terpapar Omicron tersebut. Awalnya, ibu rumah tangga berusia 34 tahun itu baru pulang dari Jakarta. Dia telah terpapar Omicron. Sampai di rumah, dia menularkan virus kepada tiga penghuni rumah. Yakni, dua anaknya (2 tahun dan 4 tahun) serta ibu kandungnya (61 tahun). Karena satu keluarga, mereka dirawat di rumah sakit yang sama di Surabaya. ”Jadi, ini satu keluarga,” ujar Nanik.

Dinkes pun bergerak cepat untuk mencegah penularan varian Omicron yang lebih luas. Blocking area di lingkungan tempat tinggal pasien sudah dilakukan. Tetangga dan warga sekitar juga dites Covid-19. Sampai sekarang, total ada 30 orang yang diperiksa. ”Alhamdulillah, semua hasilnya negatif,” katanya.

Pemkot Surabaya terus mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19. Diprediksi, kasus melonjak pada Februari nanti. Sejauh ini pemkot menyiagakan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Baik puskesmas maupun rumah sakit. ”Obat-obatan, ruang perawatan, maupun nakes kita siap,” tegas Nanik.

Sebagaimana diketahui, empat pasien terinfeksi Omicron berdasar hasil pemeriksaan Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) yang keluar pada Jumat (14/1). Mereka langsung mendapat perawatan di sebuah rumah sakit. Pemkot optimistis empat pasien itu segera sembuh dan negatif Covid-19 varian Omicron. Sebab, para pasien memiliki CT value yang tinggi. Kondisi fisik juga dinyatakan sehat.

Nanik mengakui, jumlah kasus baru Covid-19 di Surabaya sedikit meningkat. Hingga kemarin, total ada sembilan pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Selain itu, tujuh pasien lainnya menjalani isolasi mandiri di Hotel Asrama Haji (HAH). Artinya, jumlah kasus aktif mencapai 16 pasien. ”Kasusnya sedikit naik. Mungkin karena libur Nataru,” jelas mantan sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya tersebut.

METROPOLIS

id-id

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

https://jawapos.pressreader.com/article/282071985272849

Jawa Pos