Jawa Pos

Tuntaskan Vaksinasi Dosis Kedua, PTM Ditiadakan Sementara

Di SDN Kaliasin I dan SDN Kapasari VIII

SURABAYA – Ratusan siswa SDN Kaliasin I menjalani vaksinasi dosis kedua Senin (17/1) hingga Selasa (18/1). Total ada 899 siswa mulai kelas I sampai VI yang menerima vaksin dosis kedua selama dua hari. Pihak sekolah bekerja sama dengan puskesmas demi kelancaran pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dimulai minggu lalu.

Vaksinasi dosis kedua dilaksanakan di samping lapangan depan sekolah. Sejumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas Ketabang bergantian memberikan suntikan vaksin kepada anak-anak.

Salah seorang wali murid, Suyono, mengaku termudahkan dengan adanya vaksinasi di sekolah tersebut. ’’Iya, lebih mudah dan aman. Karena kalau ke tempat lain, takut ada kerumunan,’’ jelasnya. Saat itu dia mendampingi putranya, Alfian.

Kemudahan juga dirasakan Yuli Irawati. Dia mendampingi anaknya, Cheryl, dan menilai vaksinasi di sekolah lebih efektif.

Kepala SDN Kaliasin I Sastro menjelaskan, prosedur vaksinasi dibuat mudah seperti yang pertama. Yakni, orang tua diberi formulir begitu masuk ke area sekolah, kemudian mengisinya. Setelah itu, anak-anak diantar ke kelas untuk menunggu giliran vaksinasi. ’’Nanti anakanak dipanggil satu per satu sesuai urutannya,’’ terangnya kemarin (18/1).

Karena ada program vaksinasi dosis kedua, pihak sekolah meniadakan PTM untuk sementara. PTM baru dilanjutkan hari ini (19/1). Dari total 953 siswa, sebanyak 54 anak belum mendapatkan vaksin karena beragam faktor. Paling banyak karena sakit seperti asma. Mereka akan disusulkan ikut vaksinasi dosis kedua pada waktu yang belum ditentukan. ’’Karena ada penyakit, kan tidak bisa langsung (divaksin), menunggu berapa minggu atau bulan,’’ lanjut Sastro.

Kegiatan vaksinasi anak dosis kedua juga dilaksanakan di SDN Kapasari VIII, Genteng. Kepala SDN Kapasari VIII Rini Winarsih menjelaskan bahwa kegiatan PTM ditiadakan selama pemberian vaksin. ’’Supaya menghindari terjadinya kerumunan,’’ katanya kepada Jawa Pos.

Anak-anak yang belum menerima vaksin disarankan untuk menjalani vaksinasi setelah mendapat izin dari orang tua dan dokter yang menangani. Setelah boleh, baru siswa tersebut diarahkan ke puskesmas. Meski belum menerima vaksin, para siswa itu tetap bisa ikut PTM apabila diizinkan orang tua masingmasing.

METROPOLIS

id-id

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

https://jawapos.pressreader.com/article/282136409782289

Jawa Pos