Jawa Pos

Belasan Orang Terjangkit Demam Berdarah

Ruang Perawatan Penuh, Bisa di UGD Dulu

SURABAYA – Jumlah pasien demam berdarah di RS Umum Daerah dr Mohamad Soewandhie mencapai 14 orang. Hal itu diketahui setelah Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti berkunjung ke RS yang dinakhodai dr Billy Daniel Messakh SpB pada Senin (17/1).

Alumnus ITS itu menuturkan bahwa sebelumnya, dirinya mendapatkan laporan dari warga perihal kondisi keterisian bed untuk pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD dr Soewandhie penuh. Nah, ternyata, aduan warga tersebut benar. ”Ketika saya di RS, pasien yang terbanyak dirawat inap adalah penderita DBD. Jumlahnya 14 pasien,’’ jelasnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyarankan apabila ditemukan kondisi ruang rawat inap untuk penderita DBD penuh, sementara waktu pasien bisa dirawat di UGD terlebih dahulu. Atau, lanjut Reni, pasien bisa dirujuk ke rumah sakit lain

Ketika saya di RS, pasien yang terbanyak dirawat inap adalah penderita DBD. Jumlahnya 14 pasien.’’

Misalnya, ke RS Bhakti Dharma Husada. Dia menyatakan, pada prinsipnya, RSUD dr Mohamad Soewandhie sudah memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Berdasar temuan tersebut, Reni mengimbau agar warga senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Tidak hanya itu, warga juga diminta tetap bekerja sama dengan para kader ibu pemantau jentik (bumantik). Misalnya, mempersilakan kader bumantik untuk memeriksa jentik di kamar mandi hingga beberapa titik kubangan air lainnya di rumah.

Terkait pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan, Reni menyebutkan bahwa Surabaya sudah memiliki perda upaya kesehatan masyarakat. Kemudian, Surabaya juga mempunyai kebijakan anggaran kesehatan di atas 10 persen yang menjadi batas minimal di UU Kesehatan.

Dia berkomitmen akan terus mendorong upaya perbaikan layanan di RS dan seluruh fasilitas kesehatan yang ada agar pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau.

Terpisah, Ketua Komisi D Khusnul Khotimah meminta agar camat dan lurah turun langsung mengerahkan para kader kesehatan untuk mengecek rumah-rumah warga. Menurut dia, hal itu menjadi langkah utama untuk mencegah penularan demam berdarah. Apakah rumah warga sudah aman dari jentik-jentik nyamuk.

Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan bahwa salah satu upaya untuk mencegah munculnya DBD adalah menerapkan 3M plus. Yakni, menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

METROPOLIS

id-id

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

https://jawapos.pressreader.com/article/282265258801169

Jawa Pos