Jawa Pos

Buka 80 Kelas Daring, Siswa dari Seluruh Indonesia

SAAT pandemi datang tanpa terduga, Aryani dan lima staf yang menjadi timnya mengaku tergagap-gagap. Mereka tidak bisa lagi membuka kursus menjahit busana zero waste di working space maupun hotel seperti sebelumnya. Lantas, mereka memanfaatkan Zoom Meeting dalam menggelar kelas daring.

’’Saya sudah lama sekali bermimpi bisa mengajar di seluruh Indonesia. Maka, saya sebut pandemi ini sebagai blessing in disguise. Rahmat tersembunyi. Saya bisa mengajar siapa pun dari mana pun, tanpa saya harus pergi ke luar kota dan tanpa harus mereka mengundang saya jauh-jauh. Apalagi saya pakai kursi roda,’’ ujarnya.

Sejak Juli 2020 hingga saat ini, total ada kurang lebih 80 Zoom class yang sudah diselenggarakan. Baik secara berbayar maupun gratis. Pesertanya datang hingga Papua, Aceh, bahkan Malaysia. Menariknya, mayoritas di antara mereka sudah tidak lagi muda. Ada peserta yang sudah sepuh, tetapi semangatnya begitu menyala untuk belajar mengenai konsep zero waste sekaligus skill menjahit.

’’Mereka suka sekali karena gampang jahitnya. Apalagi, materialnya pakai kain wastra Nusantara. Bisa juga pakai serat alam. Yang penting menolak poliester. Kalaupun terpaksa masih harus pakai poliester, paling tidak dengan zero waste fashion bisa mengurangi perca poliester,’’ ungkapnya.

Syuting video untuk dibagikan kepada peserta Zoom class diakuinya membutuhkan usaha ekstra. Sebab, tidak mudah membuat video menjahit yang mudah dipahami semua orang. Belum lagi kendala jaringan yang sering muncul di luar kendali.

METROPOLIS

id-id

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

2022-01-19T08:00:00.0000000Z

https://jawapos.pressreader.com/article/282321093376017

Jawa Pos